Beranda » Artikel » Pinyuh kota kenangan

Kenangan masa lalu

Cerita ini sudah ku tulis di blog lain, tapi ku tulis dalam cerita bersambung. Kali ini ku jadikan satu agar tidak repot mencari sambungannya. He he he


Dulu waktu 6thn yang lalu awalnya aku punya hp, jadi kata orang kampung masih spo'. Hehe artinya masih aneh lah bagaimana cara menggunakannya,meski hp itu sendiri bukan barang baru bagi ku.

Pada suatu ketika aku mainkan hp bapak ku, disitu ku liat-liat nomor-nomor telpon teman-teman bpk ku, lalu aku temukan ada nomor telpon yang bernama yanti lalu ku tanya sama bpk ku itu nomor siapa? Bapak ku menjawab tidak tau. Lalu ku tanya lagi kenapa ada di hp bpk? Bpk menjawab "entahlah bpk juga tidak tau, tiba-tiba aja ada sendirinya" itu kata beliau.

"Aku baru ingat, bpk ku sering gonta ganti hp tukaran lah dgn teman-teman bisnisnya, mungkin nomor itu tersimpan di memori telpon temannya dan hpnya mereka tukaran. Lalu diam-diam nomornya aku ambil dari hp bpk tanpa sepengetahuannya.

Aku coba menghubungi nomor itu, ternyata seorang wanita yang punya nmor itu, saat pertama aku menyapanya dgn bilang Hallo! Dia pun menjawabnya dengan suara lembut dan merdu sekali terdengar ditelinga ku, dada ku berdesir pikiran ku pun tak tentu, ada perasaan yg tidak menentu karna suara itu. Akhirnya kami berkenalan. Ternyata dia seorang janda yang punya anak (1), tapi usianya masih sangat muda,lebih muda 4thn dri ku.

Sejak saat itu kami sering telpon-telponan, ada rasa kangen bila tak ku dengar suaranya, sepanjang hari setiap waktu dia slalu ada untuk ku, dia pun kayaknya seperti itu, dalam 1 jam saja aku tidak telpon dia, dia CM terus alias cumi-cumi.

Lama kelamaan setelah berbulan lamanya kami sering telponan dia sendiri yang mengungkapkan perasaannya pada ku, dan katanya dia ingin segera bertemu dengan ku. Aku yang dari awal mendengar suaranya sudah merasa suka kebetulan dia yang nembak duluan, aku pun langsung meresponnya dgn menjawb bahwa aku juga suka dan cinta padanya,hehe lucu ya. . .

Cuma yang aku bingung untuk ketemuannya, karna dia berada jauh dari kota ku, jarak tempuh dari kota ku ke kota dia memakan wakatu seharian dgn kendaraan roda empat. Pada suatu ketika pas menjelang malam pergantian tahun dia benar2 ingin bertemu, sampai2 dia bilang, "bila abang datang malam ini, apa pun yang abang minta dari ku akan ku berikan, tapi hanya untuk malam ini". Itu katanya pada ku. Aku sebenarnya ingin sekali datang pada malam itu, tapi ada 2 hal yang membuat keraguan ku.
Pertama aku belum pernah jalan jauh apa lagi seorang diri keluar kota.
Yang kedua uang didompetku pada waktu itu cuma 250rb,hee pas lagi boke'. Uangnya sih mungkin cukuplah pada waktu itu, cuma aku belum pernah jalan sendiri apa lagi keluar kota, itu yang jadi gendalanya.

Sepertinya dia kecewa pada ku karna aku tidak dapat menemuinya malam itu, sikapnya pung agak sedikit berubah, padahal dia ingin sekali katanya mengenalkan aku sama orang tuanya, karna orang tuanya sudah sangat tua,dan orang tuanya ingin dia segera menikah,karna kasian juga anaknya masih kecil tidak ada yang menanggung nafkahnya.

Lalu aku tanya sama dia, kebetulan aku panggil dia adek.
"Dek seandainya abang pergi ke tempat adek, bagai mana caranya abang mencari rumah adek, karena abang kan ga pernah kesanana jadi bang belum tau kotanya adik apalagi rumahnya".
Lalu dia menjawab: "Abang setelah datang kekota adek dan langsung aja cari kampung yang bernama karimunting, itulah kampung adek, lalu abang tanya sama orang2 dimana rumahnya Neneng".

Lalu ku tanya neneng itu siapa.? Dia jwab "itu nama panggilan adek dikampung dan nama asli adek Nengsih, sedangkan nama yanti yang abng ketahui itu sebenarnya nama kakaknya adek".
Lalu ku jawb, "Jadi begitu ya". Lalu dia jwb: "Maaf ya bang bru kasi tau yang sebenarnya. Aku hanya diam ternyata yanti itu kakaknya dan sudah bekeluarga.

Setelah 2 bulan hubungan kami berjalan pas pada waktu itu bapak ku sakit dan masuk RS, dan aku ikut menjaga bpk dirumah sakit, dan ke esokan harinya aku duduk di luar tiba2 ada nomor baru cumi2, aku penasaran lalu ku telpon nomor baru itu, aku masih ingat nomor dgn ujungnya 11, ternyata itu nomor hp temannya si Neneng.

Lalu aku pun dikenalkan dengan temannya,nama temannya itu Herawati tapi nama panggilannya Dede krna dia anak bungsu sama dgn ku. Semenjak itulah aku sering juga nelpon si Dede menanyakan tentang si neneng orangnya kayak gimana, kata Dede, Neneng itu orangnya cantik, sejak itu aku makin penasaran juga sama neneng.

Tapi, pada suatu hari ada perubahan yang sungguh aneh dan ada yg janggal ku rasa sama si Neneng. Hpnya aktif tapi aku tlpon2 tidak di angkat,aku sms tidak di balas kalau ga ada pulsa ga mungkin krn bru kemaren aku isikan pulsa buat dia. Aku telpon lagi tpi adiknya yg angkat, ku tanya adiknya kakak mu kemana, dia jwb "kakak lagi ngurusin anaknya nanti aja bng hubungi lagi ya". Gitu kata adik nya, lalu ku tunggu beberapa lama ku tlpon lagi, tapi kakaknya yg berna yanti yang angkat, lalu ku tanya Neneng kemana kak, kok seharian ini aku hubungi dia ga ada? Kata kakaknya, "oh dia lagi mandi tu ntar juga selesai". Tpi ku tunggu sampai sore tidak juga ada kbr darinya.

Dan tiba2 hampir magrib hp ku berdering,aku angkat ternyata temannya yg tadi dia kenalkan yang nama panggilannya Dede itu yang nelpon, lalu ku tanya, " ada apa de?" dia jwb, abang tau nggak sama Neneng?", ku jwb, "Tidak,emang kenapa dia?", lalu dede bilang," Nemeng dijodohkan dengan laki2 dari kampung abng iparnya".

Aku terdiam sejenak sebelum melanjutkan bicara. Entah kenapa hatiku rasanya sangat sakit sekali mendengar kabar itu, lalu ku kirim sms sama Neneng, ku bilang. "Ternyata ini yang terjadi dgn perubahan mu hari ini, aku nggak jangka kalau hubungan kita akan berakhir dgn cara begini".

Malam harinya dia nelpon sambil berkata ku dengar dia menangis, awal berkata dia minta maaf atas perubahan sikapnya, Dan terlebih lagi dia minta maaf karna mungkin dia tidak bisa menjaga hubungannya dgn ku karna dia harus menuruti kemauan orang tua dan keluarganya, Dia sudah menceritakan sama kakaknya tentang hubungan kami tapi kakaknya bilang yang pasti2 aja, krna laki2 yg dijodohkan sama dia katanya orang kaya.

Malam itu dia masih memberiku kesempatan untuk datang, katanya "Kalau abang datang besok maka abang lah yang adek pilih biar apa pun yang terjadi walau pun harus kawin lari". Tapi aku merasa belum ada persiapan dan perencanaan yang matang untuk datang secepat itu, apa lagi untuk membawanya kawin lari.

Dengan tangisan ku lepas dia yang ku cinta untuk orang lain, yang ku katakan padanya sebelum nenutup telponnya,"Mungkin aku hanya ditakdirkan untuk mengenal dan mencintaimu bukan untuk memilikimu". Ku dengar dia menangis histeris, lalu ku tutup telponnya.

Setela bicara terakhir malam itu, keesokan harinya aku jadinya tidak bersemangat, kerja pun aku tdk seperti biasa penuh dgn ambisi untuk meraihnya, aku jadinya sering diam seorang diri, bayangan2 hayalan untuk bersamanya kini musnah sudah.

Setelah beberapa hari aku masih juga kepikiran si Neneng, Siang hari itu ditengah aku melamun seorang diri, tiba2 hp ku berdering ada yg nelpon.

Kulihat itu nomor temannya sineneng yg nama panggilannya dede. Lalu ku angkat telponnya lalu ku sapa "Hello.., dia pun menjawab: "Hello juga,apa kabar bang ?"
Saya: "Baik-baik aja de, gimana juga dengan dede sendiri ?"
Dede: "Baik juga bang, oya abang sudah tau kan ceritanya si neneng. Dia sudah nikah kemaren dgn lelaki yang dijodohkan keluarganya, abang yang sabar aja ya,mungkin neneng bukan jodoh abang, masih bnyak wanita lain yg bisa nerima abang apa adanya, oya foto yang abang kirimkan buat neneng sudah neneng kasikan ke dede semua".
Beberapa saat aku tidak bisa berkata apa2 mendengar neneng orang yang sangat ku cintai sudah menikah, dunia seakan runtuh dan yg paling membuat ku kecewa foto yang pernah ku kirimkan buat dia 1 pun tdk dia simpan semuanya di kasi sama dede, samapai si dede kembali menyapaku:
Dede: "Bang kok diam, abang ga apa2 kan ? Tanyanya.
Saya: "iya kenapa de" jwb ku.aku kaget dengan sapaan si dede aku seakan lupa kalau sedang telponan sama dia.
Dede: "Abang ternyata ganteng juga ya".
Saya: "Ah biasa aja tampang pasaran". Ada 2 buah foto yg ku kirimkan itu, satu foto sambil baring, satunya foto pke kostum bola dgn memakai sepatu bola dan foto itu aku kirim lewat pos.

Mulai saat itu aku jadinya dekat sama si dede, dia pun sepertinya memberi perhatian lebih pada ku, setiap hari setiap malam kami sering telpon2n, aku pun sedikit merasa terhibur dan lama kelamaan bayangan si neneng mulai pudar dari pikiran ku, dan yang ada berganti dngan bayangan si dede,sepertinya dede orangnya asik juga.

Karena keseringan telpon malam dede mulai menggodaku, pertama aku yg bertanya "kita mulai dari mana de"? Ternyata dia salah persepri maksudku bicaranya dari mana memulainya hehe
"kita mulai dari atas aja bang lalu ke tengah barulah ke bwah" pikiran ku pun mulai ngeres hampir tiap malam kami ngobrolnya yg agak jorok, tpi cuma sebatas candaan doang. Lama kelamaan aku rasanya sayang sama dia, dan dia pun sepertinya begitu, tiada hari tanpa telponan, kalau aku tidak menelpon, dia yang menelpon, bahasanya pun manja membuat aku rasanya ga mampu bila tidak mendengar suaranya.

Aku tidak berani untuk menyatakan perasaan ku padanya karna saat ku tanya "dede punya pacar apa belum", dia menjawab: "Sudah" tapi meraka sudah jarang berhubungan lagi mungkin krna pacarnya sudah punya pacar lagi begitu katanya. Tapi diam-diam rasa suka dan sayang ku padanya semakin hari semakin subur, dan karna rasa penasaran ku padanya aku minta dia kirimkan fotonya, tapi pada waktu itu hp dia tidak bisa mengirm foto.
Akhirnya kami janjian untuk ketemuan, sebenarnya aku mau langsung datang kerumahnya, tapi katanya dia belum siap untuk nerima laki2 datang kerumahnya karna dia masih sekolah dan pada waktu itu dia masih kelas 1 SMA. Aku pun tidak bisa memaksanya aku pun mengerti keadaannya. Janjian ketemunya 3x tapi gagal terus karna waktu pertemuan susah diatur karna janjiannya ketemuan di kota lain sedangkan dia masih belum punya waktu libur,.

Karna masalah jarak dan waktu pertemuan pun kami tunda dan hubungan kami hanya berlanjut lewat telpon untuk beberapa lamanya sambil nunggu kesempatan ada waktu liburnya untuk bisa ketemuannya.

Pada akhirnya kami menemukan kesempatan untuk bertemu, pertemuan kami pada malam hari sekitar jam 8 malam, pertemuan yang dari awal tidak tau sama sekali orangnya seperti apa,wajahnya kayak apa dan bodinya seperti apa, dikeremangan lampu kota tempat kami bertemu aku melihat dia turun dari oto dengan menggunakan switer warna hitam,lalu aku hampiri dia tidak terasa seakan seperti orang yg tidak sadar kami langsung berpelukan, seolah2 kami pasangan yg terpisah bertahun lamanya dan baru bertemu kembali.
Rasa suka sita menyelimuti hati ku pada malam itu, dan aku pun melihat dia senyum2 terus sepertinya ada kegembiraan karna pertemuan itu.
Sambil berjalan mencari tempat penginapan dia merangkul tangan ku sepertinya tak ingin dia lepaskan,.

Kami terus berjalan menuju tempat penginapan, tidak lama kami sampai didepan penginapan itu, sebelum masuk aku tanya dia "kita pesan dua kamar aja ya ?".
"Nggak mau 1 aja", jawabnya dgn manja.

"Baik lah kalau begitu pesan 1 aja" kata ku sambil ngajak dia jalan masuk penginapan. Setelah aku pesan kamar lalu kami masuk untuk menaruh tas yang sedari tadi kami tenteng aja, setelah itu kami berjalan keluar untuk belanja dan kami belanja di mini market yg ada disitu untuk membeli minuman dan makanan ringan,serta alat perlengkapan mandi serta pakayan dalam.

"Setelah keluar dari situ aku ajak dia beli nasi bungkus. Semuanya sudah lengkap waktu pun menunjukan jam 9 malam, kami berjalan santai sambil bergandengan tangan dibawah remang2 lampu kota, seakan menikmati indahnya kebersamaan malam itu. Tibalah kami dipenginapan, sambil ngobrol ku ajak dia makan dan sambil makan disuapin sama dia aku memperhatikan wajahnya, "ternyata dia cantik banget" kata ku dalam hati,memang tinggi badannya sekitar 30cm dibawah aku dgn bodinya yg berisi tidak gemuk sih cuma menurutku bahenol hehe

Rasa laper ku jadi hilang karna melihat dan mengagumi kecantikannya, aku lalu berhenti makan,dia pun ikut berhenti makannya. Habis makan kami mandi bergiliran kebetulan WS nya cuma satu dikamar itu, habis mandi kami duduk sambil ngobrol, ku lihat dia tersenyum terus, lalu ku tanya "kenapa senyum2 sendiri ?" , jawabnya: dede ga pernah merasakan kebahagiaan seperti malam ini, abang memberi dede suasana baru dalam hidup dede" sambil dia bicara dia menjatuhkan kepalanya di dada ku.

Aku seakan tidak percaya kejadian malam itu, aku hanya diam ku biarkan dia menyandarkan kepalanya didada ku,. Setelah cukup lama kami ngobrol aku pun merasa ngantuk berat dan waktu pun sudah jam 12 malam, ku ajak dia tidur, aku baring dibawah dan dia diatas ranjang, tapi saat aku mau baring dia menarik tangan ku, "Tidur diatas aja tempat tidurnya kan besar" katanya begitu. Aku yang memang sudah ngantuk berat ku ikuti kemauannya untuk tidur diatas 1 rajanjang.

Tanpa terasa aku tertidur nyenyak sekali, karna keletihan menempuh perjalanan jauh seharian, aku berangkat pagi dari rumah nyampe dikota itu jam 4 sore. Aku merasa letih sekali dan dia pun tdk ku hiraukan lagi. Tapi walaupun aku tertidur nyenyak tapi aku bisa ngerasakan kalau semalaman aku di cumbunya, entah apa yg dia lakukan aku pun ga sadar lagi.

Ke esokan harinya aku terbangun ku lihat dia sudah bangun duluan, sepertinya dia tidak tidur semalaman disamping ku. Kebersamaan itu seakan menjadi momen yang tidak bisa terlupakan, dan pertemuan kami terulang dua kali dan kejadiannya hampir sama persis cuma pertemuan yang ke dua kami makan malamnya tidak didalam penginapan, ku ajak dia makan diluar, hal itu aku lakukan agar aku bisa memandangi wajahnya yg ayu dan sexi.

Pertemuan yg ke 2 juga kami tidur dipenginapan yg sama dan kami keluar dari penginapan jam 10 pagi, kami jalan2 ke suatu tempat yg tidak dapat ku lupakan, tempat itu indah di tepi sungai dimana sungainya bermuara ke air laut, kami duduk di warung kecil yg ada di pinggir sungai itu, sambil menikmati pemandangan alam yg indah kami bercerita tentang cinta, ku lihat dia hari itu seakan tidak mau berpisah dengan ku, sampai jam 2 siang kami pun berjalan pulang dan duduk lagi dipinggir jalan sambil menunggu bis untuk dia pulang.

Tapi dia sengaja mengulur waktu untuk tdk segela pulang, sudah beberapa bis lewat tpi dia tidak mau naik sepertinya berat sekali untuk berpisah, aku duduk disebuah gubuk kecil dipinggir jalan raya dan dia mengikuti, sampai jam 4 sore tapi dia masih duduk disamping ku dan ku liat dia mendekat lalu memeluk dan menciumiku, matanya berkaca2 dan dia berkata "Sayang,Mungkin kah kita akan bertemu lagi atau mungkinkah kita akan bersatu untuk selamanya ?". "Mengapa bicara seperti itu?", jwb ku sambil bertanya dan ku usap air matanya. Dia diam dan tidak menjawa dan kembali dia memeluku erat sekali beberapa kali ciuman mendarat dibibir dan diwajahku hingga akhirnya bis pun singgah dan dia pun nai pulang dengan melambaikan tangan terakhir hingga bis pun berangkat dan dia pun tdk menoleh lagi.

pinyuh


Setetelah bus yang di naiki dede untuk pulang menghilang dari pandangan ku, aku pun menunggu angkot untuk pulang.
Setetelah beberapa saat ku lihat ada oplet kosong,aku melambaikan tangan dan oplet berhenti, aku pun naik didepan, ku bilang sama sopirnya "jalan santai aja ya bang", opletnya pun jalan santai, aku menikmati pemandangan sepanjang jalan dikota itu sampai opletnya berhenti diterminal bus.

Aku tidak langsung pulang, aku duduk dihalte dan menghadap ke arah penginapan tempat kami menginap semalam, bayangan dede dan penginapan itu aku ingat betul dan ke indahan kotanya, kota itu bernama kota Pinyuh, kota pinyuh akan menjadi kota kenangan yang abadi sekaligus menjadi saksi bisu pertemuan kami,aku terus memandangi keindahan kotanya sampai bus yang sedari tadi ngantri nunggu penumpang akhirnya berangkat dan aku segera naik.

Sepanjang jalan menuju pulang aku berpikir tentang si dede, seribu pertanyaan hadir dalam benak ku, namun pertanyaan itu aku pendam sampai tiba lah aku kembali dikota ku waktu sudah jam 8 malam aku tdk langsung pulang kerumah karna kampung ku masih jauh, malam itu aku tidur di penginapan seorang diri,.

Setelah makan dan mandi aku baring, kembali ingatan ku pada si dede, lalu ku telpon dia kebetulan dia pun mau nelpon aku katanya,mau menanyakan aku sudah sampai belum dirumah.
Aku langsung memulai pembicaraan.
"De maaf ya abang mau bertanya".
"Mau nanya apa ?".
"Apakah dede sudah biasa melakukan kemesraan seperti itu dgn mantan pacar dede yang dlu ?".
"Jadi abng menganggap dede ini wanita gampangan?, perlu abang ketahui banyak cowok yg ingin mendekati dede tapi dede tidak pernah menanggapinya, cuma abang, krna bang 0rang yg ku cinta, krna abang yg bisa mengerti dan memberi ku kebebasan,abang kan tau selama berhubungan aku tdk pernah minta apa pun dari abang, yg aku harapkan cinta dan kasih sayang serta kesetiaan abang". Jawabnya sambil menangis, aku merasa nyesal telah mempertanyakan hal itu hanya membuat dia sedih, memang dia yg ku rasa mencintaiku bukan karna apa dan karna siapa,tapi cintanya tulus dan bisa nerima semua keadaan ku.

Aku pun segera meminta maaf padanya, dia orangnya lembut sikapnya bukan tipe orang yg pemarah dia pun memaafkan ku. Semenjak itu hingga beberapa bulan kedepan hubungan kami mulus2 aja,dan hubungan kami hanya lewat telpon, Aku ingat selama berhubungan dia tidak pernah minta apa pun walau pun cuma pulsa tdk pernah dia minta pada ku.
Aku hanya membelikannya sebuah hp krna krna waktu itu hp nya rusak.


Pada suatu hari, musibah menimpa ku, aku mengalami kecelakaan dalam pekerjaan, dan hampir 3 bulan aku tidak berhubungan dengannya, waktu itu aku dibawa berobat oleh keluarga ku ke suatu tempat dimana tempat itu tidak ada jaringan sama sekali, sebab itu lah kami putus kontak

Mungkin dia mengira aku lah yang telah melupakannya sehingga dia ganti nomor hp dan aku tidak bisa menghubunginya lagi.
Pernah aku mencarinya melewati media sosial facebook ku upload potonya di grup2, tapi tidak satu orang pun yg tau dan memberi kabarnya hingga sekarang.



Begitulah akhir cerita cinta ku sama si Dede, cerita ini bukan fiksi atau karangan, namun asli semua itu aku alami.

Ditulis oleh: άЂмάđ чάđį άđмįй


Warning...!!!

Halaman ini di lindungi oleh Admin..

Kembali ke Beranda Atau hubungi FB Admin.

Terimakasih sudah nyasar di mari.